TEORI POLITIK



BAB II
TEORI POLITIK

Teori politik yaitu bahasan dan generalisasi dari fenomena yang bersifat politik. Generalisasi =  Klasifikasi (kumpulan yang mempunyai kesamaan dan sifatnya umum). Menurut Thomas P. Jenkin, teori politik dibagi dua, yaitu :
1.      Valuational
Yaitu teori yang mempunyai dasar moral atau bersifat akhlak seperti filsafat politik (mencari asal-usul), politik sistematis (sebagai penajaman pada abad 19) dan ideologi politik (himpunan nilai-nilai, ide-ide dan norma-norma yang ideal)
2.      Non-Valutional
Yaitu teori yang menggambarkan dan membahas fenomena dan fakta politik tanpa mempersoalkan norma atau nilai. Bersifat deskriptif (menggambarkkan) dan komparatif (membandingkan)

o    Masyarakat
Yaitu keseluruhan antara hubungan-hubungan antarmanusia. Berawal dari kumpulan individu yang membentuk kelompok (asosiasi) dan asosiasi itu berkumpul membentuk asosiasi yang lebih besar yaitu masyarakat yang ditertibkan. Munculnya asosiasi yaitu untuk memperoleh keamanan dan membatasi kompetisi.
Menurut Harold Laswel merinci delapan nilai, yaitu :
a)         Kekuasaan (power)
b)        Kekayaan (wealth)
c)         Penghormatan (respect)
d)        Kesehatan (well-being)
e)         Kejujuran (rectitude)
f)         Keterampilan (skill)
g)        Pendidikan / Penerangan (enlightenment)
h)        Kasih sayang (affection)

o    Negara
Yaitu organisasi pokok dari kekuasaan politik yang merupakan asosiasi yang lebih besar dari masyarakat, adapula asosiasi yang lebih besar dari negara yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), dsb. Definisi umum dari negara ialah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Sifat negara ialah :
1.        Memaksa ( kekerasan di legalkan )
2.        Monopoli ( kewenangan sepihak untuk menentukan tujuan negara )
3.        Mencakup semua ( tidak ada perlakuan yang berbeda dimata UU dan Hukum.

o    Konsep Kekuasaan
Kekuasaan ialah suatu kemampuan seseorang/kelompok untuk mempengaruhi seseorang atau kelompok lain sesuai dengan keinginnannya. Sumber kekuasaan bisa dilihat dari :
1.      Jabatan
2.      Kelas sosial
3.      Kepercayaan
## Kekuasaan tidak sama dengan pengaruh

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan dan persamaan antara Protista Mirip Jamur dan Jamur Sejati

Proses Pencernaan Makanan pada Manusia

DEMOKRASI

Sistem Bilangan pada komputer - TIK

Bab 2 Biologi - VIRUS

SISTEM PEMILIHAN UMUM : Keuntungan dan Kelemahan Sistem Distrik dan Proporsional

7 Kebiasaan Orang Menyambut Tahun Baru