Sistem Ekskresi pada Manusia

Assalamualaikum.

Kembali mempelajari ciptaan Tuhan yang amat sempurna, kita pelajari materi biologi 'Sistem Ekskresi pada Manusia'. Coba read !!


Sistem Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas.
Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine (ginjal), keringat (kulit), empedu (hati), dan CO2 (paru-paru). 
Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi :
  • Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus.
  • Sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon. 

1. GINJAL

 Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang.  Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’. Ginjal mempunyai fungsi sebagai berikut :
  •  Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urin.
  •  Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
  •  Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.
  •  Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.
  •   Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia melalui urine.

Bagian-bagian ginjal yaitu:
  • Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
  • Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
  • Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
       

Proses pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi(penyaringan), reabsorpsi(penyerapan kembali), dan augmentasi (pengeluaran zat) :

Darah dari aorta menuju glomerulus (filtrasi atau penyaringan) protein tetap berada di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea à tubulus kontortus proksimal (reabsorpsi atau penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk urin sekunder yang mengandung urea à tubulus kontortus distal (augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya à tubulus kolektivusà rongga ginjal à ureter à kandung kemih àuretra àurine keluar tubuh. 

Zat-zat yang terkandung dalam urin:
  • Air. Kurang lebih 95%.
  • Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
  • Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
  •  Garam.
  •   Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.
2. KULIT

Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral. Fungsi kulit yaitu :
  •  Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.
  •  Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
  • Mengatur suhu badan.
  • Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  • Tempat menyimpan kelebihan lemak.
  • Sebagai indra peraba.

Bagian-bagian kulit: 

1. Epidermis(lapisan kulit ari)
Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu: 

a. Lapisan tanduk/stratum korneum
  •  Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
  • Mudah terkelupas.
  • Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
b. Lapisan malpighi
  • Tersusun dari sel-sel hidup.
  • Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.
  • Terdapat ujung syaraf.
2. Dermis(lapisan kulit jangat)
Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:
  • Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.
  • Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
  • Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
  • Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
  • Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.
3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)
Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi kulit)
Faktor-faktor pemicu keringat:
  1.  Peningkatan aktifitas tubuh
  2.  peningkatan suhu lingkungan  
  3. guncangan emosi
  4. syaraf


3. PARU-PARU

Paru-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas CO2 dan uap air. 
Fungsi paru-paru:

Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh. 

Proses pengeluaran CO2 nya bisa dilihat pada sistem pernafasan :D

4. HATI

Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg. 




Fungsi hati:
  •   Menyimpan glikogen (gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin.
  •  Menetralkan racun.
  • Membentuk protrombin (untuk pembekuan darah)
  • Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
  •  Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
  • Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
  • Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).

Terimakasih, semoga kalian tetap sehat dan menjaga sistem ekskresi kalian dengan baik. selalu hidup sehat dan makan makanan yang sehat.
Wassalam

@nadyn_nadya


Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan dan persamaan antara Protista Mirip Jamur dan Jamur Sejati

Proses Pencernaan Makanan pada Manusia

DEMOKRASI

Sistem Bilangan pada komputer - TIK

Bab 2 Biologi - VIRUS

SISTEM PEMILIHAN UMUM : Keuntungan dan Kelemahan Sistem Distrik dan Proporsional

Bab 1 - Hakikat bangsa dan Negara